BAB I “KOMUNIKASI DAN MASALAHNYA”
? Pengertian Komunikasi
8 Dalam Bahasa Inggris, Komunikasi disebut Communication, yang artinya berita, pengumuman, atau pemberitahuan.
8 Dalam Bahasa Latin, Komunikasi disebut Communication atau Communis yang berarti sama, sama maknanya, atau mempunyai kesamaan pandangan.
8 Pengertian komunikasi secara umum:
Proses yang tidak pernah berhenti dalam kehidupan sosial sejak dari bangun tidur sampai tidur kembali.
8 Pengertian komunikasi secara paradigmatik:
Suatu mekanisme mengadakan hubungan antar sesama manusia dengan mengembangkan semua lambang-lambang dan pikiran bersama dengan arti yang menyertainya.
8 Setidaknya ada empat kata kunci dalam Al-Qur’an yang memberikan isyarat tentang komunikasi, yakni: al-bayaan (البيان), at-ta’aaruf (التعارف), an-naba’ (النبا), dan al-qaul (القول).
? Unsur-Unsur Komunikasi
8 Sumber, yakni dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan. Al-Qur’an, Komunikator/Pengirim termasuk dalam unsur ini.
8 Pesan, yakni keseluruhan dari apa yang disampaikan pengirim kepada penerima.
8 Media, yakni alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima pesan.
8 Penerima, yakni pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber.
8 Efek, yakni hasil akhir dari suatu komunikasi. Dengan kata lain, perbedaan antara apa yang dipirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima pesan sebelum dan sesudah menerima pesan.
8 Umpan Balik, yakni adalah salah satu bentuk dari pengaruh atau efek yang berasal dari suatu pesan atau media, meskipun pesan itu belum sampai pada penerima. Tidak semua umpan balik berasal dari penerima, namun bisa saja berasal dari media.
8 Lingkungan, yakni salah satu faktor yang mempengaruhi jalannya suatu proses komunikasi. Jika terjadi gangguan lingkungan, maka bisa menyebabkan komunikasi tidak berlangsung dengan baik.
? Tujuan dan Fungsi Komunikasi
1. Tujuan
8 Untuk memberikan pengertian kepada penerima pesan tentang apa yang dimaksudkan oleh pemberi pesan.
8 Untuk memahami orang lain.
8 Untuk menggerakkan orang lain melakukan sesuatu.
8 Untuk menyatakan perasaan.
2. Fungsi
8 Pengematan terhadap lingkungan.
8 Korelasi unsur-unsur masyarakat ketika menanggapi lingkungan.
8 Penyebaran warisan sosial.
? Lambang-Lambang Komunikasi, Proses Komunikasi dan Bentuk-Bentuk Komunikasi
1. Lambang-Lambang Komunikasi
a. Lambang Verbal
8 Sound Writtean, yakni bahasa tertulis yang berdasarkan bunyi suara. Seperti: Bahasa Indonesia (yang menggunakan abjad Latin atau abjad bahasa Arab), Bahasa Rusia (yang menggunakan abjad Cyrillis.
8 Sign Writing, yakni bahasa tertulis yang berdasarkan tanda. Seperti: Bahasa Tionghoa.
b. Lambang Non Verbal
8 Isyarat-isyarat, yakni lambang komunikasi yang menggunakan berbagai alat, baik anggota badan maupun yang lainnya.
8 Lukisan, yakni lambang komunikasi berupa gambar. Baik itu gambar tidak bergerak (visual), maupun gambar yang bergerak yang dilengkapi suara, warna, dan sebagainya (audiovisual).
8 Tanda-tanda, yakni lambang komunikasi berupa bunyi-bunyian. Seperti: bunyi beduk, dan sebagainya.
8 Sikap, yakni sifat-sifat tertentu yang ditampilkan seseorang dalam menghadapi orang lain.
2. Proses Komunikasi
a. Proses Komunikasi secara Primer, yakni proses penyampaian pikiran dan perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang sebagai media. Lambang-lambang tersebut antara lain: bahasa, kial, isyarat dan gambar.
b. Proses Komunikasi secara Sekunder, yakni proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah menggunakan lambang-lambang komunikasi sebagai media pertama.
3. Bentuk-Bentuk Komunikasi
a. Komunikasi Intra Pribadi, yakni komunikasi dengan diri sendiri atau proses komunikasi yang terjadi dalam diri individu.
b. Komunikasi Antar Pribadi, yakni komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara tatap muka dan bisa juga dengan media.
c. Komunikasi Kelompok, yakni komunikasi yang berlangsung antara beberapa orang dalam suatu kelompok kecil.
d. Komunikasi Massa, yakni komunikasi yang berlangsung dimana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepada khalayak secara massal.
BAB II “LAHIRNYA ILMU KOMUNIKASI”
?Ilmu komunikasi sebagai ilmu yang berdiri sendiri didasarkan pada tumbuh dan berkembangnya tiga disiplin ilmu, yakni:
1. Publisistik
2. Jurnalistik
3. Retorika
? Perkembangan Komunikasi
8 Di Amerika Serikat ilmu komunikasi mula-mula muncul sebagai pertumbuhan dan perkembangan pengetahuan yang obyek studinya adalah pers, atau yang dikenal dengan Journalism.
8 Pada tahun 1632 di Amerika Serikat muncul surat kabar pertama di Harvard College.
8 Sekitar tahun 1903, Joseph Pulitzer berusaha mendirikan pendidikan journalism (School of Journalism).
8 Dengan perkembangan teknologi dan dengan ditemukannya radio pada tahun 1920-an, film, televise pada tahun 1948, maka studi jurnalistik di Amerika Serikat tidak hanya mempunyai obyek pers saja, tetapi berkembang menjadi pers, radio, film, dan televise. Karena itu, Journalism berkembang menjadi Mass Communication.
8 Dari penelitian beberapa sarjana, mass communication (media massa) berubah menjadi ilmu komunikasi (Communication Science atau Communicology) karena ternyata pengaruh mass communication tidak cukup besar dalam mengubah pendapat, sikap, dan perilaku komunikasi.
BAB III “STRATEGI KOMUNIKASI”
?Strategi adalah suatu cara yang ditempuh dalam penyampaian pesan yang erat kaitannya dengan perencanaan dan manajemen untuk mencapai suatu sasaran tertentu. Strategi tidak hanya menunjukkan suatu jalan saja, melainkan harus menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya.
? Ada dua hal yang perlu diperhatikan terkait dengan strategi komunikasi, yakni:
1. Tujuan Sentral dalam Komunikasi
Menurut R. Wayne Pace, Brent D. Peterson dan M. Dallas Burnett, tujuan sentral dalam komunikasi terdiri atas:
8 To secure understanding, yakni memastikan bahwa komunikan dapat mengerti komunikasi yang diterimanya.
8 To estabilish acceptionce, yakni ketika penerima sudah memahami pesan yang diterimanya, maka selanjutnya pesan yang diterima tersebut harus dibina.
8 To motivate action, yakni pesan yang diterima dimotivasikan.
2. Korelasi antar Komponen dalam Strategi Komunikasi
a. Mengenai Sasaran Komunikasi
Sebelum berkomunikasi, kita perlu mempelajari siapa-siapa yang akan menjadi sasaran komunikasi kita itu. Apapun tujuannya, metodenya, dan banyaknya sasaran, pada diri komunikan perlu diperhatikan faktor-faktor berikut:
8 Faktor Kerangka Referensi
Kerangka referensi seseorang berbeda-beda tergantung tingkat pendidikan dan jenis profesi yang ditekuninya. Maka dari itu, pesan yang disampaikan kepada komunikan harus berdasarkan kerangka referensi (frame of referency)nya.
Hal ini sesuai sabda Rasulullah SAW:
خاطب الناس على قدر عقولهم
Artinya: Ajarkanlah/sampaikanlah kepada mereka sesuai dengan kadar kemampuannya.
8 Faktor Situasi dan Kondisi
Situasi adalah situasi komunikasi pada saat komunikan akan menerima pesan yang disampaikan komunikator.
Kondisi adalah keadaan fisik dan psikis (state of personality) komunikan pada saat ia menerima pesan.
8 Pemilihan Media Komunikasi
Untuk dapat mencapai sasaran komunikasi, komunikator dapat memilih salah satu atau beberapa gabungan media, tergantung tujuan yang akan dicapai, pesan yang akan disampaikan, dan tehnik yang akan dipergunakan.
8 Pengkajian Tujuan Pesan Komunikasi
Untuk mencapai tujuan, pesan komunikasi sangat menentukan tehnik yang harus diambil, apakah tehnik informasi itu persuasi, atau tehnik instruksi.
8 Peranan Komunikator dalam Komunikasi
Faktor yang terpenting pada diri komunikator dalam melancarkan komunikasi yaitu daya tarik sumber dan kredibilitas sumber.
BAB IV “KOMUNIKASI DAN PENDAPAT UMUM”
? Pengertian Pendapat Umum
8 Umum/ publik adalah kelompok manusia yang berkumpul secara spontan yang memiliki indikasi berikut:
1. sedang menghadapi suatu persoalan;
2. ada perbedaan pendapat antar individu;
3. mencari jalan keluar.
8 Pendapat Umum adalah pendapat rata-rata individu dalam masyarakat sebagai hasil diskusi tidak langsung yang dilakukan untuk memecahkan masalah sosial, terutama yang ditimbulkan media komunikasi.
? Jenis-Jenis Pendapat Umum
1. Pendapat umum yang kompeten, yakni apabila suatu pendapat umum mampu mengubah, mengarahkan perkembangan masyarakatnya.
2. Pendapat umum yang laten, yakni apabila suatu pendapat umum tersembunyi, yang tidak atau belum dinyatakan.
? Proses Pembentukan Pendapat Umum
1. Sejumlah orang menyadari suatu situasi dan masalah yang dianggap perlu dipecahkan.
2. Beberapa alternatif lain sebagai sarana pemecahan masalahnya ditemukan sehingga terjadilah diskusi.
3. Pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan pilihan terhadap salah satu atau beberapa alternatif yang disetujui bersama.
4. Berdasarkan keputusan, dirumuskanlah suatu perincian pelaksanaan tindakan dalam bentuk program kerja.
? Efek Pendapat Umum terhadap Komunikasi
Pendapat umum dapat mempengarui komunikasi dengan melalui kesesuaian ideologi yang sungguh-sungguh.
? Efek Komunikasi terhadap Pendapat Umum
Isi komunikasi lebih efektif dalam mempengaruhi pendapat umum mengenai persoalan, kalau persoalannya baru atau tidak terususun yakni persoalan-persoalan yang tidak bertalian khusus dengan sikap kelompok yang ada.
? Kedudukan Pemuka Pendapat dalam Pembentukan Pendapat Umum
Pemuka pendapat adalah orang yang berada dalam kedudukan sosial tertentu yang dianggap mempunyai kemampuan, kekuasaan dan wewenang yang sah atau diakui oleh sejumlah orang.
Dalam kenyataan sosial, dapat dikemukakan bahwa ada tiga elit/kelompok yang dapat dianggap pemuka pendapat, yakni:
1. Elit Formal
2. Elit Agama
3. Elit Adat
BAB V “KOMUNIKASI DAN DAKWAH”
? Pengertian Dakwah
8 Kata dakwah berasal dari bahasa Arab yaitu kata دعا - يدعو - دعوة yang berarti ajakan, seruan, panggilan, do’a atau permohonan dan semacamnya.
8 Dakwah adalah setiap usaha umat manusia baik dengan cara lisan maupun tulisan yang sifatnya menyeru, memanggil manusia ke jalan Tuhan untuk senantiasa beriman kepada-Nya serta mengamalkan syariat Islam.
8 Dakwah dalam penerapannya di tengah-tengah masyarakat dilakukan dalam bentuk tabligh, keteladanan (bil hal), dan dialog.
? Dakwah Sebagai Bentuk Komunikasi yang Khas
8 Dakwah merupakan suatu proses komunikasi, tapi tidak semua proses komunikasi merupakan proses dakwah.
8 Dakwah merupakan suatu bentuk komunikasi yang khas yang dapat dibedakan dari bentuk komunikasi lainnya dalam beberapa hal berikut:
1. Siapa pelakunya?
2. Apakah pesan-pesannya?
3. Bagaimanakah metodenya?
4. Apakah tujuannya?
? Komunikasi Dakwah dan Integrasi Sosial
8 Komunikasi dakwah merupakan suatu dasar terwujudnya suatu interaksi sosial yang diwarnai kasih sayang atau dikenal dengan istilah silaturrahmi.
8 Komunikasi dakwah sebagai dasar interaksi sosial dipengaruhi oleh faktor-faktor psikologis yang terdapat di dalam diri setiap individu, yaitu:
1) Faktor imitasi, yakni meniru tingkah laku atau sikap dari orang lain yang dianggap ideal untuk dirinya.
2) Faktor sugesti, yakni pengaruh psikis-rohani yang dalam diri (mad’u/komunikan) menghasilkan suatu sikap tertentu.
3) Faktor identifikasi, yakni suatu kecenderungan seseorang untuk menjadi identik dengan orang lain.
4) Faktor simpati, yakni perasaan tertarik seseorang terhadap orang lain.
0 komentar:
Posting Komentar